Information in this document may be out of date
This document has an older update date than the original, so the information it contains may be out of date. If you're able to read English, see the English version for the most up-to-date information: Run a Stateless Application Using a Deployment
Menjalankan Aplikasi Stateless Menggunakan Deployment
Dokumen ini menunjukkan cara bagaimana cara menjalankan sebuah aplikasi menggunakan objek Deployment Kubernetes.
Tujuan
- Membuat sebuah Deployment Nginx.
- Menggunakan kubectl untuk mendapatkan informasi mengenai Deployment.
- Mengubah Deployment.
Sebelum kamu memulai
Kamu harus memiliki klaster Kubernetes, dan perangkat baris perintah kubectl juga harus dikonfigurasikan untuk berkomunikasi dengan klastermu. Jika kamu belum memiliki klaster, kamu dapat membuatnya dengan menggunakan minikube, atau kamu juga dapat menggunakan salah satu dari tempat mencoba Kubernetes berikut ini:
Kubernetes servermu harus dalam versi yang sama atau lebih baru dari v1.9. Untuk melihat versi, tekankubectl version
.Membuat dan Menjelajahi Deployment Nginx
Kamu dapat menjalankan aplikasi dengan membuat sebuah objek Deployment Kubernetes, dan kamu dapat mendeskripsikan sebuah Deployment di dalam berkas YAML. Sebagai contohnya, berkas YAML berikut mendeskripsikan sebuah Deployment yang menjalankan image Docker nginx:1.14.2:
apiVersion: apps/v1 # for versions before 1.9.0 use apps/v1beta2
kind: Deployment
metadata:
name: nginx-deployment
spec:
selector:
matchLabels:
app: nginx
replicas: 2 # tells deployment to run 2 pods matching the template
template:
metadata:
labels:
app: nginx
spec:
containers:
- name: nginx
image: nginx:1.7.9
ports:
- containerPort: 80
Buatlah sebuah Deployment berdasarkan berkas YAML:
kubectl apply -f https://k8s.io/examples/application/deployment.yaml
Tampilkan informasi dari Deployment:
kubectl describe deployment nginx-deployment
Keluaran dari perintah tersebut akan menyerupai:
Name: nginx-deployment Namespace: default CreationTimestamp: Tue, 30 Aug 2016 18:11:37 -0700 Labels: app=nginx Annotations: deployment.kubernetes.io/revision=1 Selector: app=nginx Replicas: 2 desired | 2 updated | 2 total | 2 available | 0 unavailable StrategyType: RollingUpdate MinReadySeconds: 0 RollingUpdateStrategy: 1 max unavailable, 1 max surge Pod Template: Labels: app=nginx Containers: nginx: Image: nginx:1.14.2 Port: 80/TCP Environment: <none> Mounts: <none> Volumes: <none> Conditions: Type Status Reason ---- ------ ------ Available True MinimumReplicasAvailable Progressing True NewReplicaSetAvailable OldReplicaSets: <none> NewReplicaSet: nginx-deployment-1771418926 (2/2 replicas created) No events.
Lihatlah daftar Pod-Pod yang dibuat oleh Deployment:
kubectl get pods -l app=nginx
Keluaran dari perintah tersebut akan menyerupai:
NAME READY STATUS RESTARTS AGE nginx-deployment-1771418926-7o5ns 1/1 Running 0 16h nginx-deployment-1771418926-r18az 1/1 Running 0 16h
Tampilkan informasi mengenai Pod:
kubectl describe pod <nama-pod>
dimana
<nama-pod>
merupakan nama dari Pod kamu.
Mengubah Deployment
Kamu dapat mengubah Deployment dengan cara mengaplikasikan berkas YAML yang baru. Berkas YAML ini memberikan spesifikasi Deployment untuk menggunakan Nginx versi 1.16.1.
apiVersion: apps/v1 # untuk versi sebelum 1.9.0 gunakan apps/v1beta2
kind: Deployment
metadata:
name: nginx-deployment
spec:
selector:
matchLabels:
app: nginx
replicas: 2
template:
metadata:
labels:
app: nginx
spec:
containers:
- name: nginx
image: nginx:1.16.1 # Memperbarui versi nginx dari 1.14.2 ke 1.16.1
ports:
- containerPort: 80
Terapkan berkas YAML yang baru:
kubectl apply -f https://k8s.io/examples/application/deployment-update.yaml
Perhatikan bahwa Deployment membuat Pod-Pod dengan nama baru dan menghapus Pod-Pod lama:
kubectl get pods -l app=nginx
Meningkatkan Jumlah Aplikasi dengan Meningkatkan Ukuran Replika
Kamu dapat meningkatkan jumlah Pod di dalam Deployment dengan menerapkan berkas YAML baru. Berkas YAML ini akan meningkatkan jumlah replika menjadi 4, yang nantinya memberikan spesifikasi agar Deployment memiliki 4 buah Pod.
apiVersion: apps/v1 # untuk versi sebelum 1.9.0 gunakan apps/v1beta2
kind: Deployment
metadata:
name: nginx-deployment
spec:
selector:
matchLabels:
app: nginx
replicas: 4 # Memperbarui replica dari 2 menjadi 4
template:
metadata:
labels:
app: nginx
spec:
containers:
- name: nginx
image: nginx:1.16.1
ports:
- containerPort: 80
Terapkan berkas YAML:
kubectl apply -f https://k8s.io/examples/application/deployment-scale.yaml
Verifikasi Deployment kamu saat ini yang memiliki empat Pod:
kubectl get pods -l app=nginx
Keluaran dari perintah tersebut akan menyerupai:
NAME READY STATUS RESTARTS AGE nginx-deployment-148880595-4zdqq 1/1 Running 0 25s nginx-deployment-148880595-6zgi1 1/1 Running 0 25s nginx-deployment-148880595-fxcez 1/1 Running 0 2m nginx-deployment-148880595-rwovn 1/1 Running 0 2m
Menghapus Deployment
Menghapus Deployment dengan nama:
kubectl delete deployment nginx-deployment
Cara Lama Menggunakan: ReplicationController
Cara yang dianjurkan untuk membuat aplikasi dengan replika adalah dengan menggunakan Deployment, yang nantinya akan menggunakan ReplicaSet. Sebelum Deployment dan ReplicaSet ditambahkan ke Kubernetes, aplikasi dengan replika dikonfigurasi menggunakan ReplicationController.
Selanjutnya
- Pelajari lebih lanjut mengenai objek Deployment.