Information in this document may be out of date
This document has an older update date than the original, so the information it contains may be out of date. If you're able to read English, see the English version for the most up-to-date information: Running in multiple zones
Menjalankan klaster dalam beberapa zona
Laman ini menjelaskan tentang bagaimana menjalankan sebuah klaster dalam beberapa zona.
Pendahuluan
Kubernetes 1.2 menambahkan dukungan untuk menjalankan sebuah klaster dalam beberapa zona kegagalan (multiple failure zones) (GCE secara sederhana menyebutnya sebagai "zones", AWS menyebutnya sebagai "availability zones", dan di sini kita akan menyebutnya sebagai "zona"). Fitur ini adalah versi sederhana dari fitur federasi klaster yang lebih luas (yang sebelumnya ditujukan pada sebuah nama panggilan yang ramah (affectionate nickname) "Ubernetes"). Federasi klaster yang penuh memungkinkan untuk menggabungkan klaster Kubernetes terpisah, yang berjalan pada wilayah atau penyedia cloud yang berbeda (baik dalam datacenter atau on-premise). Namun banyak pengguna yang ingin menjalankan klaster Kubernetes dengan tingkat ketersediaan yang lebih, dalam beberapa zona dari satu penyedia cloud mereka, dan dukungan inilah yang akhirnya memperbolehkan fitur multi-zona dalam versi Kubernetes 1.2 (sebelumnya fitur ini dikenal dengan nama panggilan "Ubernetes Lite").
Dukungan multi-zona sengaja dibuat terbatas: dimana satu klaster Kubernetes hanya dapat berjalan dalam beberapa zona, tetapi hanya pada wilayah yang sama (dan penyedia cloud yang sama pula). Hanya GCE dan AWS yang saat ini mendukung fitur ini secara otomatis (meskipun cukup mudah untuk menambahkan dukungan serupa untuk penyedia cloud yang lain atau bahkan untuk perangkat baremetal, hanya dengan mengatur label yang sesuai untuk ditambahkan ke Node dan volume).
Fungsionalitas
Ketika Node mulai dijalankan, kubelet secara otomatis menambahkan label informasi pada Node tersebut.
Kubernetes akan menyebarkan Pod secara otomatis dalam sebuah controller replikasi
atau Service lintas Node dalam sebuah klaster zona tunggal (untuk mengurangi dampak
kegagalan). Dengan klaster multi-zona, perilaku penyebaran ini akan
dilanjutkan hingga melintasi zona (untuk mengurangi dampak kegagalan dalam satu zona.) (Ini
dicapai melalui opsi SelectorSpreadPriority
). Hal tersebut adalah untuk upaya penempatan terbaik,
apabila zona pada klaster kamu bersifat heterogen
(mis. jumlah Node yang berbeda, tipe Node yang berbeda, atau
persyaratan sumber daya Pod yag berbeda), yang akan mencegah dengan sempurna
penyebaran Pod kamu untuk melintasi zona yang berbeda. Jika diinginkan, kamu bisa menggunakan
zona yang homogen (jumlah dan jenis Node yang sama) untuk mengurangi
probabilitas penyebaran yang tidak merata.
Pada saat volume persisten dibuat, controller penerima PersistentVolumeLabel
akan secara otomatis menambahkan label zona pada volume tersebut. Penjadwal (melalui
predikat VolumeZonePredicate
) kemudian akan memastikan bahwa Pod yang mengklaim
suatu volume hanya akan ditempatkan pada zona yang sama dengan volume tersebut, karena volume
tidak dapat di-attach melintasi zona yang berbeda.
Batasan
Ada beberapa batasan penting dari dukungan multi-zona:
Kami berasumsi bahwa zona yang berbeda terletak secara berdekatan satu sama lain dalam jaringan, jadi kami tidak melakukan routing yang sadar akan zona. Secara khusus, lalu lintas (traffic) yang berjalan melalui Service mungkin melintasi beberapa zona (bahkan ketika beberapa Pod yang mendukung Service itu berada pada zona yang sama dengan klien), dan hal ini dapat menimbulkan latensi dan biaya tambahan.
Volume zone-afinity hanya akan bekerja dengan PersistentVolume, dan tidak akan berfungsi apabila kamu secara langsung menentukan volume EBS dalam spesifikasi Pod (misalnya).
Klaster tidak dapat melebarkan jangkauan cloud atau region (fungsi ini akan membutuhkan dukungan penuh federasi).
Meskipun Node kamu berada dalam beberapa zona, saat ini kube-up hanya membuat satu Node master secara bawaan (default). Karena Service memerlukan ketersediaan (availability) yang tinggi dan dapat mentolerir akan hilangnya sebuah zona, maka control plane diletakkan pada setiap zona. Pengguna yang menginginkan control plane yang memiliki ketersediaan tinggi harus mengikuti instruksi ketersediaan tinggi.
Batasan Volume
Batasan berikut ditunjukkan dengan menggunakan pengikatan volume yang sadar topologi.
Penyebaran zona volume StatefulSet yang menggunakan penyediaan secara dinamis, saat ini tidak sesuai dengan kebijakan afinitas atau anti-afinitas Pod.
Jika nama StatefulSet berisi tanda hubung ("-"), maka penyebaran zona volume mungkin saja tidak menyediakan distribusi penyimpanan (storage) yang seragam di seluruh zona yang berbeda.
Ketika menentukan beberapa PVC dalam spesifikasi Deployment atau Pod, StorageClass perlu dikonfigurasi untuk zona tunggal tertentu, atau PV perlu disediakan secara statis pada zona tertentu. Solusi lainnya adalah menggunakan sebuah StatefulSet, yang akan memastikan bahwa semua volume untuk sebuah replika disediakan dalam zona yang sama.
Panduan
Kita sekarang akan berjalan melalui pengaturan dan menggunakan multi-zona
klaster pada GCE & AWS. Untuk melakukannya, kamu perlu mengaktifkan klaster penuh
(dengan menentukan MULTIZONE=true
), dan kemudian kamu menambahkan Node di zona tambahan
dengan menjalankan kube-up
lagi (dengan menetapkan opsi KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true
).
Mengaktifkan klaster kamu
Buatlah klaster seperti biasa, tetapi teruskan opsi MULTIZONE untuk memberi tahu klaster untuk mengelola beberapa zona; dan membuat Node di zona us-central1-a.
GCE:
curl -sS https://get.k8s.io | MULTIZONE=true KUBERNETES_PROVIDER=gce KUBE_GCE_ZONE=us-central1-a NUM_NODES=3 bash
AWS:
curl -sS https://get.k8s.io | MULTIZONE=true KUBERNETES_PROVIDER=aws KUBE_AWS_ZONE=us-west-2a NUM_NODES=3 bash
Langkah ini akan mengaktifkan klaster seperti biasa, namun masih berjalan dalam satu zona
(tetapi opsi MULTIZONE=true
telah mengaktifkan kapabilitas multi-zona).
Node yang telah diberi label
Lihatlah Node; dimana kamu bisa melihat Node tersebut diberi label sesuai dengan informasi zona.
Node tersebut sejauh ini berada di zona us-central1-a
(GCE) atau zona us-west-2a
(AWS).
Label dari Node itu adalah failure-domain.beta.kubernetes.io/region
untuk informasi wilayah,
dan failure-domain.beta.kubernetes.io/zone
untuk informasi zona:
kubectl get nodes --show-labels
Tampilan akan seperti dibawah ini:
NAME STATUS ROLES AGE VERSION LABELS
kubernetes-master Ready,SchedulingDisabled <none> 6m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-1,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-master
kubernetes-minion-87j9 Ready <none> 6m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-87j9
kubernetes-minion-9vlv Ready <none> 6m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-9vlv
kubernetes-minion-a12q Ready <none> 6m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-a12q
Menambah lebih banyak Node di zona kedua
Mari kita tambahkan sekumpulan Node ke dalam klaster yang ada, dengan menggunakan kembali
master yang ada, namun dijalankan pada zona yang berbeda (zona us-central1-b
atau zona us-west-2b
).
Kemudian kita jalankan kube-up lagi, tetapi dengan menentukan opsi KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true
sehingga kube-up tidak akan membuat master baru, tetapi akan menggunakan kembali master yang dibuat sebelumnya.
GCE:
KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true MULTIZONE=true KUBERNETES_PROVIDER=gce KUBE_GCE_ZONE=us-central1-b NUM_NODES=3 kubernetes/cluster/kube-up.sh
Pada AWS, kita juga perlu menentukan CIDR jaringan sebagai tambahan subnet, bersama dengan alamat IP internal dari master:
KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true MULTIZONE=true KUBERNETES_PROVIDER=aws KUBE_AWS_ZONE=us-west-2b NUM_NODES=3 KUBE_SUBNET_CIDR=172.20.1.0/24 MASTER_INTERNAL_IP=172.20.0.9 kubernetes/cluster/kube-up.sh
Lihat lagi Node; dimana 3 Node lainnya harus sudah dijalankan dan ditandai
berada di us-central1-b
:
kubectl get nodes --show-labels
Hasil tampilan akan terlihat seperti dibawah ini:
NAME STATUS ROLES AGE VERSION LABELS
kubernetes-master Ready,SchedulingDisabled <none> 16m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-1,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-master
kubernetes-minion-281d Ready <none> 2m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-b,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-281d
kubernetes-minion-87j9 Ready <none> 16m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-87j9
kubernetes-minion-9vlv Ready <none> 16m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-9vlv
kubernetes-minion-a12q Ready <none> 17m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-a12q
kubernetes-minion-pp2f Ready <none> 2m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-b,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-pp2f
kubernetes-minion-wf8i Ready <none> 2m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-b,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-wf8i
Afinitas Volume
Buatlah sebuah volume dengan menggunakan pembuatan volume yang dinamis (hanya PersistentVolume yang didukung untuk afinitas zona):
kubectl apply -f - <<EOF
{
"apiVersion": "v1",
"kind": "PersistentVolumeClaim",
"metadata": {
"name": "claim1",
"annotations": {
"volume.alpha.kubernetes.io/storage-class": "foo"
}
},
"spec": {
"accessModes": [
"ReadWriteOnce"
],
"resources": {
"requests": {
"storage": "5Gi"
}
}
}
}
EOF
Catatan:
Untuk versi Kubernetes 1.3+ akan mendistribusikan klaim PV yang dinamis di seluruh zona yang telah dikonfigurasi. Untuk versi 1.2, volume persisten yang dinamis selalu dibuat di zona master klaster (yaituus-central1-a
/us-west-2a
); masalah tersebut diangkat pada
(#23330)
dan telah diselesaikan pada versi 1.3+.Sekarang marilah kita memvalidasi bahwa Kubernetes secara otomatis memberikan label zona & wilayah di mana PV itu dibuat.
kubectl get pv --show-labels
Hasil tampilan akan terlihat seperti dibawah ini:
NAME CAPACITY ACCESSMODES RECLAIM POLICY STATUS CLAIM STORAGECLASS REASON AGE LABELS
pv-gce-mj4gm 5Gi RWO Retain Bound default/claim1 manual 46s failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a
Kemudian sekarang kita akan membuat Pod yang menggunakan klaim akan volume persisten. Karena volume pada GCE PDs / AWS EBS tidak dapat di-attach melewati zona yang berbeda, hal ini berarti bahwa Pod ini hanya dapat dibuat pada zona yang sama dengan volume tersebut:
kubectl apply -f - <<EOF
apiVersion: v1
kind: Pod
metadata:
name: mypod
spec:
containers:
- name: myfrontend
image: nginx
volumeMounts:
- mountPath: "/var/www/html"
name: mypd
volumes:
- name: mypd
persistentVolumeClaim:
claimName: claim1
EOF
Perhatikan bahwa Pod secara otomatis dibuat pada zona yang sama dengan volume, karena pada umumnya lampiran lintas zona tidak diizinkan oleh penyedia cloud:
kubectl describe pod mypod | grep Node
Node: kubernetes-minion-9vlv/10.240.0.5
Kemudian cek label Node:
kubectl get node kubernetes-minion-9vlv --show-labels
NAME STATUS AGE VERSION LABELS
kubernetes-minion-9vlv Ready 22m v1.6.0+fff5156 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-9vlv
Pod yang tersebar melintasi zona yang berbeda
Pod dalam controller atau Service replikasi tersebar secara otomatis melintasi zona yang berbeda. Pertama-tama, mari kita luncurkan lebih banyak Node di zona ketiga:
GCE:
KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true MULTIZONE=true KUBERNETES_PROVIDER=gce KUBE_GCE_ZONE=us-central1-f NUM_NODES=3 kubernetes/cluster/kube-up.sh
AWS:
KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true MULTIZONE=true KUBERNETES_PROVIDER=aws KUBE_AWS_ZONE=us-west-2c NUM_NODES=3 KUBE_SUBNET_CIDR=172.20.2.0/24 MASTER_INTERNAL_IP=172.20.0.9 kubernetes/cluster/kube-up.sh
Pastikan bahwa kamu mempunyai Node dalam 3 zona berbeda:
kubectl get nodes --show-labels
Buatlah contoh dengan program guestbook-go, yang mencakup RC dengan ukuran 3, dan menjalankan sebuah aplikasi web sederhana:
find kubernetes/examples/guestbook-go/ -name '*.json' | xargs -I {} kubectl apply -f {}
Beberapa Pod seharusnya tersebar di ketiga zona semuanya:
kubectl describe pod -l app=guestbook | grep Node
Node: kubernetes-minion-9vlv/10.240.0.5
Node: kubernetes-minion-281d/10.240.0.8
Node: kubernetes-minion-olsh/10.240.0.11
kubectl get node kubernetes-minion-9vlv kubernetes-minion-281d kubernetes-minion-olsh --show-labels
NAME STATUS ROLES AGE VERSION LABELS
kubernetes-minion-9vlv Ready <none> 34m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-9vlv
kubernetes-minion-281d Ready <none> 20m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-b,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-281d
kubernetes-minion-olsh Ready <none> 3m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-f,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-olsh
Load-balancer menjangkau semua zona dalam satu klaster; program contoh guestbook-go sudah termasuk contoh Service dengan beban seimbang (load-balanced service):
kubectl describe service guestbook | grep LoadBalancer.Ingress
Hasil tampilan akan terlihat seperti di bawah ini:
LoadBalancer Ingress: 130.211.126.21
Atur alamat IP di atas:
export IP=130.211.126.21
Telusurilah dengan curl melalui alamat IP tersebut:
curl -s http://${IP}:3000/env | grep HOSTNAME
Hasil tampilan akan terlihat seperti di bawah ini:
"HOSTNAME": "guestbook-44sep",
Kemudian, telusurilah beberapa kali:
(for i in `seq 20`; do curl -s http://${IP}:3000/env | grep HOSTNAME; done) | sort | uniq
Hasil tampilan akan terlihat seperti dibawah ini:
"HOSTNAME": "guestbook-44sep",
"HOSTNAME": "guestbook-hum5n",
"HOSTNAME": "guestbook-ppm40",
Load balancer telah menargetkan ke semua Pod dengan benar, meskipun semuanya berada di beberapa zona yang berbeda.
Menghentikan Klaster
Shutting down the cluster
Apabila kamu sudah selesai, maka bersihkanlah:
GCE:
KUBERNETES_PROVIDER=gce KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true KUBE_GCE_ZONE=us-central1-f kubernetes/cluster/kube-down.sh
KUBERNETES_PROVIDER=gce KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true KUBE_GCE_ZONE=us-central1-b kubernetes/cluster/kube-down.sh
KUBERNETES_PROVIDER=gce KUBE_GCE_ZONE=us-central1-a kubernetes/cluster/kube-down.sh
AWS:
KUBERNETES_PROVIDER=aws KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true KUBE_AWS_ZONE=us-west-2c kubernetes/cluster/kube-down.sh
KUBERNETES_PROVIDER=aws KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true KUBE_AWS_ZONE=us-west-2b kubernetes/cluster/kube-down.sh
KUBERNETES_PROVIDER=aws KUBE_AWS_ZONE=us-west-2a kubernetes/cluster/kube-down.sh