Information in this document may be out of date

This document has an older update date than the original, so the information it contains may be out of date. If you're able to read English, see the English version for the most up-to-date information: Controllers

Controller

Dalam bidang robotika dan otomatisasi, control loop atau kontrol tertutup adalah lingkaran tertutup yang mengatur keadaan suatu sistem.

Berikut adalah salah satu contoh kontrol tertutup: termostat di sebuah ruangan.

Ketika kamu mengatur suhunya, itu mengisyaratkan ke termostat tentang keadaan yang kamu inginkan. Sedangkan suhu kamar yang sebenarnya adalah keadaan saat ini. Termostat berfungsi untuk membawa keadaan saat ini mendekati ke keadaan yang diinginkan, dengan menghidupkan atau mematikan perangkat.

Di Kubernetes, controller adalah kontrol tertutup yang mengawasi keadaan klaster klaster kamu, lalu membuat atau meminta perubahan jika diperlukan. Setiap controller mencoba untuk memindahkan status klaster saat ini mendekati keadaan yang diinginkan.

Di Kubernetes, pengontrol adalah kontrol tertutup yang mengawasi kondisi klaster, lalu membuat atau meminta perubahan jika diperlukan. Setiap pengontrol mencoba untuk memindahkan status klaster saat ini lebih dekat ke kondisi yang diinginkan.

Pola controller

Sebuah controller melacak sekurang-kurangnya satu jenis sumber daya dari Kubernetes. objek-objek ini memiliki spec field yang merepresentasikan keadaan yang diinginkan. Satu atau lebih controller untuk resource tersebut bertanggung jawab untuk membuat keadaan sekarang mendekati keadaan yang diinginkan.

Controller mungkin saja melakukan tindakan itu sendiri; namun secara umum, di Kubernetes, controller akan mengirim pesan ke API server yang mempunyai efek samping yang bermanfaat. Kamu bisa melihat contoh-contoh di bawah ini.

Kontrol melalui server API

Controller Job adalah contoh dari controller bawaan dari Kubernetes. Controller bawaan tersebut mengelola status melalui interaksi dengan server API dari suatu klaster.

Job adalah sumber daya dalam Kubernetes yang menjalankan a Pod, atau mungkin beberapa Pod sekaligus, untuk melakukan sebuah pekerjaan dan kemudian berhenti.

(Setelah dijadwalkan, objek Pod akan menjadi bagian dari keadaan yang diinginkan oleh kubelet).

Ketika controller job melihat tugas baru, maka controller itu memastikan bahwa, di suatu tempat pada klaster kamu, kubelet dalam sekumpulan Node menjalankan Pod-Pod dengan jumlah yang benar untuk menyelesaikan pekerjaan. Controller job tidak menjalankan sejumlah Pod atau kontainer apa pun untuk dirinya sendiri. Namun, controller job mengisyaratkan kepada server API untuk membuat atau menghapus Pod. Komponen-komponen lain dalam control plane bekerja berdasarkan informasi baru (adakah Pod-Pod baru untuk menjadwalkan dan menjalankan pekerjan), dan pada akhirnya pekerjaan itu selesai.

Setelah kamu membuat Job baru, status yang diharapkan adalah bagaimana pekerjaan itu bisa selesai. Controller job membuat status pekerjaan saat ini agar mendekati dengan keadaan yang kamu inginkan: membuat Pod yang melakukan pekerjaan yang kamu inginkan untuk Job tersebut, sehingga Job hampir terselesaikan.

Controller juga memperbarui objek yang mengkonfigurasinya. Misalnya: setelah pekerjaan dilakukan untuk Job tersebut, controller job memperbarui objek Job dengan menandainya Finished.

(Ini hampir sama dengan bagaimana beberapa termostat mematikan lampu untuk mengindikasikan bahwa kamar kamu sekarang sudah berada pada suhu yang kamu inginkan).

Kontrol Langsung

Berbeda dengan sebuah Job, beberapa dari controller perlu melakukan perubahan sesuatu di luar dari klaster kamu.

Sebagai contoh, jika kamu menggunakan kontrol tertutup untuk memastikan apakah cukup Node dalam kluster kamu, maka controller memerlukan sesuatu di luar klaster saat ini untuk mengatur Node-Node baru apabila dibutuhkan.

controller yang berinteraksi dengan keadaan eksternal dapat menemukan keadaan yang diinginkannya melalui server API, dan kemudian berkomunikasi langsung dengan sistem eksternal untuk membawa keadaan saat ini mendekat keadaan yang diinginkan.

(Sebenarnya ada sebuah controller yang melakukan penskalaan node secara horizontal dalam klaster kamu.

Status sekarang berbanding status yang diinginkan

Kubernetes mengambil pandangan sistem secara cloud-native, dan mampu menangani perubahan yang konstan.

Klaster kamu dapat mengalami perubahan kapan saja pada saat pekerjaan sedang berlangsung dan kontrol tertutup secara otomatis memperbaiki setiap kegagalan. Hal ini berarti bahwa, secara potensi, klaster kamu tidak akan pernah mencapai kondisi stabil.

Selama controller dari klaster kamu berjalan dan mampu membuat perubahan yang bermanfaat, tidak masalah apabila keadaan keseluruhan stabil atau tidak.

Perancangan

Sebagai prinsip dasar perancangan, Kubernetes menggunakan banyak controller yang masing-masing mengelola aspek tertentu dari keadaan klaster. Yang paling umum, kontrol tertutup tertentu menggunakan salah satu jenis sumber daya sebagai suatu keadaan yang diinginkan, dan memiliki jenis sumber daya yang berbeda untuk dikelola dalam rangka membuat keadaan yang diinginkan terjadi.

Sangat penting untuk memiliki beberapa controller sederhana daripada hanya satu controller saja, dimana satu kumpulan monolitik kontrol tertutup saling berkaitan satu sama lain. Karena controller bisa saja gagal, sehingga Kubernetes dirancang untuk memungkinkan hal tersebut.

Misalnya: controller pekerjaan melacak objek pekerjaan (untuk menemukan adanya pekerjaan baru) dan objek Pod (untuk menjalankan pekerjaan tersebut dan kemudian melihat lagi ketika pekerjaan itu sudah selesai). Dalam hal ini yang lain membuat pekerjaan, sedangkan controller pekerjaan membuat Pod-Pod.

Berbagai cara menjalankan beberapa controller

Kubernetes hadir dengan seperangkat controller bawaan yang berjalan di dalam kube-controller-manager. Beberapa controller bawaan memberikan perilaku inti yang sangat penting.

Controller Deployment dan controller Job adalah contoh dari controller yang hadir sebagai bagian dari Kubernetes itu sendiri (controller "bawaan"). Kubernetes memungkinkan kamu menjalankan control plane yang tangguh, sehingga jika ada controller bawaan yang gagal, maka bagian lain dari control plane akan mengambil alih pekerjaan.

Kamu juga dapat menemukan pengontrol yang berjalan di luar control plane, untuk mengembangkan lebih jauh Kubernetes. Atau, jika mau, kamu bisa membuat controller baru sendiri. Kamu dapat menjalankan controller kamu sendiri sebagai satu kumpulan dari beberapa Pod, atau bisa juga sebagai bagian eksternal dari Kubernetes. Manakah yang paling sesuai akan tergantung pada apa yang controller khusus itu lakukan.

Selanjutnya

Last modified May 13, 2024 at 8:16 PM PST: [id] Fix incorrect relative URLs (#46308) (33d2b99f1e)